3 Jenis Pasta Sehat untuk Diet yang Tidak Bikin Gemuk
Pasta termasuk sumber karbohidrat dan dapat menjadi alternatif selain nasi dan mie. Itu membuat sumber karbohidrat harian yang Anda konsumsi tidak membosankan. Namun, bagaimana dengan nutrisi dalam pasta? Apa saja jenis-jenis pasta yang sehat?
Kandungan nutrisi pada pasta
Pasta yang sering Anda temukan biasanya yaitu pasta yang terbuat dari tepung terigu. Namun, pasta juga bisa terbuat dari bahan lain, seperti tepung gandum atau beras merah. Itu membuat kandungan nutrisi dalam pasta tergantung bahan pembuat pastanya.
Pasta memiliki kandungan karbohidrat, protein, dan sedikit lemak. Dalam 100 gram pasta biasa yang terbuat dari tepung terigu setidaknya terkandung zat gizi 131 kalori, 25 gram karbohidrat, 5 gram protein, dan 1 gram lemak.
Jumlah kandungan nutrisi pasta juga tergantung cara Anda memasak pasta serta bahan apa saja yang ditambahkan dalam masakan pasta Anda. Banyak produk pasta yang juga diperkaya dengan zat besi untuk menambah nilai gizi dari pasta tersebut.
Jenis-jenis pasta yang sehat
Ada berbagai jenis pasta yang bisa Anda pilih untuk dikonsumsi. Untuk itu, jika Anda ingin mengonsumsi sajian pasta yang lebih sehat, sebaiknya pilihlah jenis pasta berikut ini.
1. Pasta gandum utuh
Pasta yang terbuat dari tepung gandum utuh (whole wheat) mengandung serat dan nutrisi yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis pasta biasa. Hal ini membuat pasta gandum menjadi pilihan pasta yang sehat untuk Anda.
Dalam 140 gram pasta gandum utuh, terdapat kandungan serat sebanyak 6,3 gram, 7,5 gram protein, dan 37 gram karbohidrat. Selain itu, pasta gandum juga mengandung nutrisi, seperti vitamin B, kalsium, zat besi, dan magnesium yang lebih tinggi.
2. Pasta gandum tidak utuh (oat bran)
Pasta jenis ini juga mengandung serat yang tinggi, protein, dan juga berbagai nutrisi penting yang diperlukan tubuh. Pasta oat bran terbuat dari gandum, tapi bukan dari seluruh bagian gandum dan hanya mengambil bagian luarnya (dedak gandum).
Sehingga, kandungan nutrisi dalam pasta oat bran dan pasta gandum utuh pun berbeda. Dalam 100 gram pasta oat bran terkandung 15,4 gram serat, 58 mg kalsium, 5,4 mg zat besi, dan 235 mg magnesium.
Kandungan serat dalam pasta oat bran jauh lebih tinggi dibandingkan pasta gandum utuh. Namun, kandungan nutrisi dalam oat bran mungkin tidak lebih banyak dari gandum utuh.
3. Pasta barley
Barley termasuk jenis biji-bijian yang bisa digunakan untuk membuat pasta. Pasta barley juga mengandung serat yang tinggi.
Dalam 148 gram tepung barley mengandung 10 gram serat dan 15,5 gram protein. Selain itu, barley juga mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti magnesium, kalium, kalsium, folat, vitamin B6, dan seng.
Perhatikan porsi saat Anda makan pasta
Walaupun pasta mengandung banyak nutrisi, bukan berarti Anda bebas memakannya dalam porsi besar. Terlebih jika Anda menambahkan bahan lain ke dalam pasta, seperti daging dan keju. Makanan apa saja yang dikonsumsi secara berlebihan tidak baik bagi tubuh.
Mengonsumsi pasta dalam jumlah besar dan dengan tambahan bahan lain yang banyak justru dapat memperlebar lingkar pinggang Anda. Hati-hati, kuncinya ada pada takaran porsi makan.
Sebaiknya Anda hanya mengonsumsi 1 – 1,5 gelas pasta matang dalam satu kali makan, bahkan ada juga yang merekomendasikan 0,5 gelas pasta matang dalam sekali makan.
Agar lebih sehat, jangan lupa untuk menambahkan sayuran, daging tanpa lemak, ikan, atau kacang-kacangan dalam sajian pasta Anda.
The post 3 Jenis Pasta Sehat untuk Diet yang Tidak Bikin Gemuk appeared first on Hello Sehat.
from Hello Sehat https://ift.tt/2NiInyd
via IFTTT
0 Response to "3 Jenis Pasta Sehat untuk Diet yang Tidak Bikin Gemuk"
Posting Komentar