Es Kopi atau Kopi Panas: Mana yang Lebih Sehat?

Pernahkah Anda penasaran, mana yang lebih sehat antara es kopi dan kopi panas? Mana yang kadar kafeinnya lebih tinggi untuk menyemangati hari? Atau sebenarnya, keduanya sama saja? Ketahui jawabannya dalam artikel ini.

Manfaat minum kopi untuk kesehatan

minum kopi saat sahur

Terlepas dari cara penyajiannya, kopi itu sendiri pada dasarnya mengandung sejumlah manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.

Minum kopi secara teratur dilaporkan dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker, depresi, dan berbagai penyakit yang berkaitan dengan gangguan saraf, misalnya Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) dan Parkinson.

Satu laporan dari NIH-AARP Diet and Health Study menyatakan bahwa minum satu cangkir kopi setiap hari dapat mengurangi risiko kematian dini sebesar 6 persen. Minum 2 – 3 cangkir kopi bahkan dapat menekan risiko kematian dini hingga 10 persen.

Walaupun belum diketahui apa yang menjadi alasan di balik sejumlah manfaat kesehatan ini, para pakar kesehatan percaya bahwa tingginya kandungan antioksidan, polifenol, dan mineral dalam kopilah yang banyak berperan penting mewujudkannya.

Lalu, mana yang lebih baik: minum es kopi atau kopi panas?

Seorang profesor epidemiologi dan gizi di Harvard T.H Chan School of Public Health, Frank Hu, MD. PhD., mengatakan bahwa suhu pembuatan kopi tidak berpengaruh terhadap kandungan nutrisi kopi. Kalau soal rasa tentunya, ini semua tergantung pada selera masing-masing individu.

Baik secangkir kopi hitam panas maupun segelas es kopi bisa dibilang sama-sama hampir nol kalori dan tak memiliki nilai gizi berarti.

Secangkir kopi hitam dan kopi dingin tanpa gula sama-sama tidak mengandung karbohidrat, lemak, protein, dan makronutrien penting lainnya, seperti kalsium dan serat. Nilai gizi dari kedua versi minuman ini baru akan berubah ketika ditambahkan perasa atau pemanis.

Jika ingin membandingkan mana yang kandungan kafeinnya lebih kuat antara es kopi dan kopi panas, sebenarnya keduanya sama saja.

Pasalnya, es kopi pun pada mulanya dibuat dari seduhan air panas yang kemudian ditambahkan es batu. Hanya saja, efek kafein pada es kopi akan lebih cepat timbul.

Es kopi lebih aman untuk orang yang punya gangguan pencernaan

es kopi

Meski efek kafein dalam kopi dingin bisa dibilang lebih tinggi daripada kopi hangat, rasa es kopi tidak seasam kopi tubruk hangat.

Rata-rata kopi dingin memiliki kadar pH 6,31 yang berlawanan dengan versi panasnya yang mengandung pH 5,48 — pada skala pH, semakin rendah angkanya semakin asam sifat zat tersebut.

Pasalnya, air panas yang digunakan untuk menyeduh kopi akan mengeluarkan asam yang lebih pekat dari biji kopi. Sementara es batu akan lebih mengencerkan konsentrat kopi sehingga rasanya pun lebih “jinak”.

Ini berarti kopi dingin bisa menjadi pilihan yang lebih aman untuk memuaskan keinginan ngopi bagi orang-orang yang sensitif terhadap kafein atau punya masalah pencernaan, seperti maag atau refluks asam lambung (GERD), jelas Joan Salge Blake, RD, associate associate klinis di Boston University dan penulis Nutrition & You, dilansir dari Health.

Selain itu, makanan/minuman yang rendah asam telah dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan, seperti mendukung kesehatan tulang, mengurangi hilangnya massa otot, menjaga kesehatan jantung dan memori, hingga mengurangi tingkat keparahan atau kejadian hipertensi dan stroke, menurut sebuah artikel Journal of Environmental and Public Health.

Kopi dingin tidak bikin gigi kuning

Baik es kopi dan kopi panas sama-sama dapat menodai gigi sebab keduanya mengandung tanin (sejenis polifenol), senyawa yang bertanggung jawab untuk mengubah warna gigi Anda. Tapi efek gigi kuning dari es kopi tetap lebih ringan daripada kopi biasa karena lebih sedikit kandungan taninnya.

Selain itu, kebanyakan es kopi disajikan dengan sedotan. Minum pakai sedotan akan meminimalisir kontak langsung antara kopi dengan gigi Anda, sehingga akan membantu mengurangi efek asam minuman yang mengotori gigi Anda. Alhasil, gigi bisa tetap putih terawat.

Kopi dingin lebih baik daripada kopi panas, tapi…

Sumber: Eating Well

Es kopi menjadi pilihan favorit banyak orang untuk melepas dahaga, karena tidak hanya lebih segar namun juga datang dengan beragam rasa tambahan dan variasi cara penyajian.

Namun, jangan mudah terlena dengan warna-warni sirup serta manisnya whipped cream yang menghiasi es kopi Anda. Macam-macam topping kreatif ini akan membuat nilai gizi dan kalori kopi hitam yang tadinya nol besar menjadi berlipat ganda.

Belum lagi, umumnya es kopi disajikan dalam wadah yang lebih besar dibandingkan dengan cangkir kopi panas. Manfaat ngopi tidak akan dirasakan oleh tubuh apabila Anda mengonsumsinya dengan cara ini karena risiko kesehatan dari tambahan kalori dan gula akan mengalahkan manfaat kopi yang sebenarnya.

Untuk dapat meraih semua manfaat minum kopi seoptimal mungkin, sebaiknya pilihlah kopi hitam tanpa gula dan pemanis lainnya. Baik itu dalam versi es atau yang ditemani kebulan uap hangat.

Anda juga tetap wajib memerhatikan porsi kopi harian Anda setiap hari. Pasalnya, kebanyakan minum kopi justru dapat menjadi senjata makan tuan untuk kesehatan Anda.

The post Es Kopi atau Kopi Panas: Mana yang Lebih Sehat? appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/3b8x6tw
via IFTTT

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Es Kopi atau Kopi Panas: Mana yang Lebih Sehat?"

Posting Komentar