Sudah Masuk Usia Hamil Tua, Tapi Kok Belum Kontraksi? Apakah Perlu Cemas?

Memasuki trimester akhir kehamilan terlebih masa-masa menjelang persalinan, perasaan senang dan tidak sabar akan bercampur menyelimuti diri Anda. Pasalnya, tidak lama lagi si kecil yang selama kurang lebih sembilan bulan berada dalam perut Anda, bisa ditemui secara langsung. Namun, bagaimana jika sudah memasuki usia hamil tua tapi belum kontraksi juga? Apakah ini normal? Temukan jawabannya disini.

Memasuki masa hamil tua tapi belum kontraksi, apakah ini normal?

Setiap ibu hamil pasti merasakan “sensasi” yang berbeda-beda selama masa kehamilannya, tak terkecuali menjelang hari perkiraan lahir (HPL). Salah satu tanda yang sering ditemui menjelang persalinan adalah adanya kontraksi.

Meski sebagian besar ibu sudah mulai merasakan kontraksi di masa hamil tuanya,  jangan khawatir Anda tak merasakan kontraksi itu.

Pertama-tama yang harus Anda ketahui bahwa usia kehamilan normal yakni bekisar 37 sampai 41 minggu.

Maka jangan cemas saat usia kandungan telah memasuki masa 38 minggu tapi belum terlihat adanya tanda-tanda kontraksi, sebab ini masih termasuk normal.

Sebagian besar bayi lahir pada 3 sampai 4 minggu lebih lama dari hari perkiraan lahir mereka.

Selama masih berada dalam rentang ini, dokter biasanya hanya akan menunggu sampai terlihat adanya tanda kontraksi alami.

Akan tetapi jika tanda persalinan tak juga muncul bahkan ketika sudah melebihi usia 41 minggu, maka diperlukan tindakan induksi guna merangsang persalinan.

Biasanya induksi persalinan saat usia lebih dari 38 minggu juga diperlukan secara medis jika Anda memiliki komplikasi seperti preeklampsia, diabetes gestasional, ataupun infeksi rahim.

Lantas, apa yang harus saya lakukan jika sudah hamil tua tapi belum kontraksi?

Usia hamil tua tapi belum kontraksi mungkin akan membuat Anda cemas.

Namun sebaiknya, hindari memikirkan hal ini berlebihan, apalagi hingga menyebabkan stres saat hamil tua.

Sebagai solusinya, lebih baik melakukan hal-hal ringan berikut ini agar pikiran tetap segar sehingga tidak memengaruhi kondisi kesehatan Anda dan bayi.

  • Bersantai dengan meluangkan banyak waktu bersama kerabat dan keluarga bisa menjadi salah satu pilihan, misalnya dengan menonton film atau olahraga. bersama. Tujuannya adalah untuk mengalihkan perhatian Anda dari memikirkan hal-hal yang dapat mengganggu kesehatan kehamilan.
  • Belanja berbagai hal untuk mempersiapkan kehadiran si buah hati nanti, agar Anda tak perlu repot lagi membeli kebutuhannya nanti.
  • Beristirahat dengan memiliki waktu tidur yang cukup, akan lebih membuat tubuh Anda nyaman dan rileks.
  • Bermeditasi. Meditasi di tempat terbuka bisa menyegarkan pikiran Anda. Udara segar akan memberi energi untuk membantu Anda berpikir positif.

Jika saya telah merasakan kontraksi, bagaimana mengetahui bahwa ini adalah tanda persalinan?

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya tanda-tanda kontraksi muncul. Namun jangan terburu-buru berpikir bahwa persalinan akan segera tiba, sebab bisa saja ini hanya kontraksi palsu atau yang biasa disebut kontraksi Braxton Hicks.

Sebenarnya mudah bagi Anda untuk membedakan apakah kontraksi ini palsu atau tidak.

Kontraksi palsu biasanya tidak terlalu terasa sakit atau bahkan tidak sakit sama sekali dan hal ini tidak berlangsung lama, tidak sering, bahkan tidak menimbulkan bercak darah.

Sementara kontraksi yang menandakan persalinan akan berlangsung secara teratur dan semakin kuat seiring berjalannya waktu.

Bila Anda merasakana kontraksi ‘yang benar’, maka segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan dan pertolongan medis.

The post Sudah Masuk Usia Hamil Tua, Tapi Kok Belum Kontraksi? Apakah Perlu Cemas? appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/2DDnz9E
via IFTTT

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sudah Masuk Usia Hamil Tua, Tapi Kok Belum Kontraksi? Apakah Perlu Cemas?"

Posting Komentar