3 Penyebab Berat Badan Anda Naik Setelah Diet

Mengatur pola makan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan aktivitas tubuh, merupakan inti dari upaya penurunan berat badan. Namun, berat badan yang naik lagi setelah diet menandakan tubuh tidak dapat mempertahankan berat badan dengan stabil.

Hal tersebut disebabkan faktor gaya hidup maupun faktor fisiologis tubuh setelah menjalani diet. Apa saja penyebab berat badan naik lagi?

Jumlah asupan kalori yang naik-turun

Penyebab yang satu ini merupakan faktor yang mungkin paling berkontribusi dalam kenaikan berat badan pada orang yang sedang atau telah menjalani diet. Ini karena  asupan kalori yang naik dalam waktu singkat akan kembali menaikan berat badan.

Saat menjalani diet, seseorang akan mengurangi asupan kalori sampai di bawah jumlah dari biasanya, misalnya 1.800 kalori menjadi 1.500 kalori.

Kemudian, dalam beberapa waktu setelah mengalami penurunan, asupan kalori yang dikonsumsi kembali menjadi jumlah normal (1.800 kalori) atau bahkan lebih. Inilah yang membuat berat badan akan kembali naik.

Berat badan cenderung kembali meningkat dengan cepat karena setelah melakukan diet, tubuh Anda telah beradaptasi dengan jumlah kalori yang sedikit.

Dari contoh yang sebelumnya, jika setelah diet tubuh Anda sudah membiasakan diri dengan kebutuhan 1.500 kalori, saat berat Anda sudah normal dan Anda kembali ke jumlah 1.800 kalori, maka tubuh akan menerima kalori lebih banyak.

Hal tersebut menyebabkan kalori akan disimpan dalam bentuk lemak dan menyebabkan kenaikan berat badan kembali.

Berat badan Anda bahkan akan meningkat lebih dari sebelum diet apabila Anda melakukan binge eating atau memakan makanan dalam jumlah yang sangat banyak setelah melakukan diet.

Pola makan mungkin membantu Anda dalam menurunkan berat badan, tetapi jika Anda kembali makan dengan asupan berlebih kembali maka begitu juga dengan berat badan Anda.

Mengenal Kalori: Pengertian, Sumber, Kebutuhan Harian, dan Jenis-Jenisnya

Berat badan naik setelah diet karena faktor hormonal

Beberapa hormon yang berada di organ lambung, organ pankreas, dan jaringan lemak berkaitan erat dengan proses pengaturan berat badan, salah satunya pada proses stimulasi keinginan makan pada otak.

Menurunnya kadar lemak dalam tubuh pada orang yang menjalani diet, biasanya diikuti dengan menurunnya hormon leptin (berfungsi mengirimkan pesan ke otak apabila sudah kenyang) dan menurunnya hormon ghrelin (stimulasi lapar).

Meskipun secara tidak langsung mempengaruhi kadar lemak tubuh, tetapi hormon tersebut sangat mempengaruhi individu dalam pola konsumsi individu.

Sebuah penelitian pada 2011 menunjukkan, penurunan berat badan menyebabkan perubahan kadar hormon pencernaan, dan diikuti rasa lapar yang cendering lebih tinggi dibandingkan sebelum penelitian dimulai.

Salah satu anggota peneliti, Professor Joseph Proietto, Ph.D dari Universitas Melbourne mengatakan bahwa kepribadian dan faktor psikologis menentukan bagaimana individu tersebut menghadapi rasa lapar (yang disebabkan perubahan hormon) tersebut.

“Hal ini mungkin adalah yang menyebabkan beberapa orang dapat menjaga berat badannya lebih baik dari yang lainnya. Menjaga berat badan (agar tidak kembali meningkat) membutuhkan usaha terus menerus dan mempertahankan agar tidak terlalu lapar”, tambahnya.

Kurang aktivitas fisik

Tidak melakukan aktivitas fisik dalam upaya penurunan berat badan akan meningkatkan risiko berat badan kembali meningkat setelah mengalami penurunan. Tanpa aktivitas fisik, tubuh akan lebih sulit menyesuaikan berat badan.

Jika kita mengonsumsi kalori yang berlebih setelah diet selesai, maka kalori berlebih tersebut akan tersimpan dan meningkatkan berat badan. Namun, dengan aktivitas fisik, kalori berlebih akan dimetabolisme sehingga mengurangi kalori yang tersimpan.

Rekomendasi dari American College of Sports Medicine (ACSM) dalam artikel ilmiah yang ditulis oleh Donnelly dan kolega dalam menjaga berat badan pada orang dewasa yaitu dengan aktif bergerak selama 150 hingga 250 menit/minggu atau setara dengan 36 menit/hari.

Intensitas tersebut merupakan tingkat minimal untuk mempertahankan berat badan agar kalori yang dikonsumsi tidak melebihi kalori yang diperlukan tubuh.

Turun Berat Badan Hanya dengan Jalan Kaki? Ini Rahasianya

Bagaimana agar berat badan tidak naik setelah diet?

Berat badan naik setelah menjalani diet merupakan hal yang wajar. Saat kita mengurangi asupan, tubuh akan berusaha menyeimbangkannya kembali dengan menstimulasi otak agar terasa lapar.

Oleh karena itu, kelaparan yang berlebih perlu dicegah. Caranya yaitu diet secara perlahan dan tetap mencukupi asupan nutrisi.

Perlu diingat, sebelum melakukan diet ada baiknya Anda mengganti kebiasaan makan dari segi jumlah asupan, waktu konsumsi, dan jenis makanan.

Mulailah berolahraga apabila setelah mengalami penurunan berat badan Anda ingin kembali ke pola makan normal Anda sebelum diet.

The post 3 Penyebab Berat Badan Anda Naik Setelah Diet appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/3aPngfG
via IFTTT

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "3 Penyebab Berat Badan Anda Naik Setelah Diet"

Posting Komentar