Muncul Flek Darah Saat Tidak Menstruasi: Haruskah Khawatir?

Flek adalah pada perdarahan vagina yang terjadi secara acak di luar waktu menstruasi Anda. Hampir setiap wanita pernah mengalami masalah ini dalam hidupnya. Namun, flek dapat mengkhawatirkan jika Anda tidak sedang menunggu datang bulan, mungkin karena warnanya yang begitu mirip dengan darah.

Untungnya, dalam sebagian besar kasus Anda tak perlu terlalu mengkhawatirkan bercak darah flek yang menodai pakaian dalam Anda.

Seperti apa tampak bercak flek darah yang bukan menstruasi?

Perdarahan yang Anda alami selama menstruasi mirip tapi tak sama dengan jenis pendarahan yang terjadi saat jari Anda teriris. Apa yang Anda lihat di permukaan pembalut adalah campuran dari pembuangan darah asli dan jejak jaringan dinding rahim yang rontok saat pembuahan sel telur yang diharapkan tidak terjadi.

Warna darah menstruasi merupakan indikasi seberapa cepat darah mengalir dari pembuluh darah yang terbuka di dinding rahim. Biasanya warna darah menstruasi bernuansa dua tingkat lebih gelap dari perdarahan ‘normal’. Semakin gelap warna darah menstruasi Anda, mulai dari merah tua sampai coklat, menunjukkan darah yang berusia sedikit lebih tua atau alirannya yang lambat. Darah haid juga bisa berwarna merah terang (darah segar) akibat laju perdarahan yang cepat dan baru saja terjadi.

Anda juga dapat melihat bahwa darah haid sedikit bertekstur lebih kental dan berat, lama mengering, daripada darah biasa berdarah karena gumpalan jaringan atau pembekuan darah yang ikut mengalir bersama darah asli. Pada bercak flek darah nonmenstruasi, volumenya jauh lebih sedikit — hanya satu-dua tetes darah yang mudah mengering; biasanya meninggalkan noda.

Bercak darah yang tidak berkaitan dengan siklus ovulasi biasanya berupa darah murni berwarna merah muda atau kecokelatan (darah tua). Bercak flek darah ini memperingatkan kita tentang proses negatif tertentu yang sedang berlangsung dalam sistem tubuh. Bercak flek dapat terjadi satu atau dua hari sebelum perdarahan siklus menstruasi, beberapa hari setelah Anda baru saja selesai haid, atau pada waktu tak terduga yang benar-benar acak.

Kapan harus khawatir seputar bercak flek darah acak?

Seperti yang sudah disebutkan, jika Anda mengalami bercak flek ringan, Anda tidak perlu mengkhawatirkannya. Penyebabnya biasanya jinak; misalnya, fluktuasi hormonal yang terjadi pada awal mula siklus reproduksi Anda (haid pertama atau siklus menstruasi irreguler); masalah eksternal, seperti berurusan dengan tumpukan stres, kecapekan, atau berganti metode kontrasepsi hormon; atau Anda memasuki tahap akhir siklus menstruasi Anda, alias menopause. Perdarahan ini seharusnya bisa selesai sendiri tanpa bantuan medis.

Namun, “Flek tetaplah tidak normal,” kata Joyce Gottesfeld, MD, seorang dokter kandungan di Kaiser Permanente Colorado, Denver, dilansir dari Everyday Health. “Bukan berarti bahwa sesuatu yang buruk sedang terjadi, tapi itu tidak normal.”

Jadi jika Anda mengalami bercak darah di luar siklus menstruasi Anda, layak untuk memperhatikan seberapa berat perdarahan vagina Anda. Dalam kasus perdarahan vagina berat yang mengharuskan Anda gonta-ganti pembalut setiap jam, Anda harus konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut — meskipun Anda akan hampir selalu melihat adanya gejala lain ketika ada masalah. Ketika menyelidiki mengapa Anda mengalami flek, penyedia layanan kesehatan akan mempertimbangkan usia Anda dan apakah Anda sedang hamil, telah melakukan hubungan seks tanpa kondom, atau baru mulai menggunakan kontrasepsi hormonal.

Berikut adalah beberapa kasus bercak perdarahan tertentu yang mewajibkan Anda berkunjung ke dokter:

  • Perdarahan vagina yang berlebihan, berlangsung lebih dari tiga hari
  • Bercak ringan yang terus terjadi selama setidaknya tiga siklus menstruasi
  • Flek dengan pola yang berbeda dari pola perdarahan vagina Anda biasanya
  • Flek yang timbul lebih sering dari tiga minggu sekali
  • Perdarahan berat segera setelah seks
  • Perdarahan vagina setelah menopause usai

Apa saja yang mungkin jadi penyebab munculnya flek darah?

Beberapa kemungkinan penyebab patologis dari keluhan bercak flek Anda, di luar siklus menstruasi dan bukan termasuk perdarahan implantasi:

  • Cedera, diperoleh selama berhubungan seks. Flek biasanya berupa darah segar.
  • Bercak kecokelatan di tengah siklus menstruasi mungkin menandakan Anda memiliki defisiensi progesterone atau sindrom ovarium polikistik (PCOS) — dua kondisi ini memerlukan perhatian medis segera karena sering menjadi penyebab masalah ketidaksuburan pada wanita.
  • Bercak kecokelatan juga bisa diakibatkan oleh gangguan tiroid atau hormonal lainnya.
  • Flek bisa menjadi gejala Anda mengidap suatu penyakit menular seksual. Dalam kasus ini, flek darah biasanya disertai dengan campuran nanah atau busa, serta perubahan fisik pada kulit di area genital.
  • Erosi dan kanker serviks ditandai dengan keluarnya cairan cokelat di waktu menstruasi Anda dan beberapa hari menjelangnya.
  • Fibroid rahim dan kanker endometrium adalah kondisi berbahaya yang memerlukan perhatian medis sesegera mungkin. Dua kondisi ini juga mampu menyebabkan perdarahan di luar waktu menstruasi Anda.
  • Adenomiosis dan endometriosis — pertumbuhan abnormal dari endometrium (ke dalam lapisan otot atau keluar dari rongga rahim) yang dapat memicu timbulnya flek, baik ringan maupun berlebihan.
  • Gangguan darah.

Sejumlah contoh di atas adalah kasus di mana Anda harus membiarkan dokter Anda tahu tentang kondisi Anda.

BACA JUGA:

The post Muncul Flek Darah Saat Tidak Menstruasi: Haruskah Khawatir? appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/3bx3PHD
via IFTTT

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Muncul Flek Darah Saat Tidak Menstruasi: Haruskah Khawatir?"

Posting Komentar