Kapan Bisa Mulai Mendengar Detak Jantung Janin Dalam Kandungan?

Dokter sudah menyatakan Anda sedang mengandung, tapi kapan waktunya ibu hamil bisa mendengar detak jantung janin? Selain jenis kelamin, detak jantung janin juga sering membuat calon orangtua penasaran. Beragam perlengkapan medis sudah cukup canggih untuk mendengar degup jantung bayi sedini mungkin. Berikut penjelasan seputar detak jantung bayi yang perlu diketahui.

Kapan jantung janin mulai berkembang dalam kandungan?

Perkembangan janin biasanya mengikuti jalur yang terprediksi. Pembuahan biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah menstruasi terakhir Anda dimulai.

Untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL) kelahiran si jabang bayi, dokter akan menghitung 40 minggu ke depan mulai dari hari pertama menstruasi terakhir (HPHT) Anda.

Artinya, haid terakhir Anda dihitung sebagai bagian dari proses kehamilan — meski Anda belum positif hamil pada saat itu.

Di awal minggu ke-lima usia kehamilan, atau minggu ketiga setelah pembuahan, jantung bayi mulai terbentuk bersama dengan otak, sumsum tulang belakang, dan organ lainnya.

Detak jantung janin pertama kali akan muncul pada 22-23 hari setelah pembuahan, yaitu di pertengahan minggu ke-lima ini.

Di masa ini, jantung bayi masih terlalu kecil untuk menghasilkan cukup gelombang suara agar degupannya terdengar jelas, bahkan ketika diperkuat dengan penggunaan peralatan medis oleh dokter.

Jadi, kapan saya bisa mendengar detak jantung janin?

Mengutip dari Belly Belly, detak jantung janin akan mulai berdegup di sekitar minggu ke-enam usia kehamilan. Artinya, enam minggu dari hari pertama siklus menstruasi terakhir Anda.

Di masa ini, darah akan mengalir ke dalam embrio dan ada peningkatan detak jantung bayi hingga 100-160 per menitnya.

Anda mungkin akan dapat mendengar degupan pertama buah hati Anda di sekitar 6 minggu sampai 8 minggu usia kehamilan, kalau Anda menjalani pemeriksaan USG dini.

Tidak perlu khawatir bila detak jantung bayi yang tidak terdengar di masa-masa ini. Alasannya karena proses tersebut bisa memakan waktu selama 12 minggu untuk Anda dapat mendengar segala jenis suara dalam rahim Anda dengan jelas.

Alat untuk mendengar detak jantung janin

USG kandungan atau sonogram adalah metode yang paling akurat dan sering digunakan oleh dokter atau bidan Anda untuk memeriksa detak jantung bayi.

Selain memeriksa detak jantung, dokter kandungan juga dapat menggunakan USG untuk memastikan beberapa hal berikut:

  • Kehamilan pada enam minggu
  • Menentukan usia dan ukuran janin
  • Mengesampingkan masalah dengan kehamilan
  • Memeriksa kemungkinan hamil kembar

Kalau Anda belum atau tidak menjalani USG di masa ini, Anda mungkin dapat mendengar detak jantung pertama si buah hati lewat Fetal Doppler pada kunjungan konsultasi rutin Anda.

Mengutip dari Baby Center, Fetal Doppler adalah alat ultrasound versi mini yang dapat digenggam guna menemukan detak jantung bayi Anda.

Dokter atau bidan Anda mungkin dapat mendeteksi detak jantung bayi menggunakan Doppler di usia 10 minggu usia kehamilan, tapi lebih sering terdengar di minggu ke-12.

Dokter atau bidan akan mengoleskan gel di perut Anda, kemudian menggerakkan batangan Doppler di sekitar permukaan perut. Dokter akan melakukan hal ini sampai menemukan tempat di mana detak jantung janin dapat terdeteksi.

Doppler mengirim dan menerima gelombang suara yang memantul dari jantung bayi Anda. Alat fetal doppler membuat detak jantung bayi Anda “menggema” cukup keras untuk Anda bisa ikut mendengarnya.

Kapan tepatnya Anda dapat mendengar detak jantung pertama si kecil akan sangat bergantung pada ukuran tubuh ibu hamil, posisi rahim, lokasi bayi, dan keakuratan usia kehamilan.

Banyak wanita mengatakan bahwa detak jantung bayi mereka pertama kali terdengar seperti keriuhan sekawanan kuda berderap kencang.

Denyut jantung bayi berkisar 120-160 denyut per menit. Kalau detak jantung bayi berada di luar rentang tersebut, bisa jadi janin yang dikandung memiliki masalah jantung.

Detak jantung bayi tak terdengar, pertanda apa?

Di sekitar 12 minggu kehamilan, Anda biasanya akan memiliki janji konsultasi agar dokter atau bidan dapat mencoba mendeteksi detak jantung bayi.

Namun kadang selama pemeriksaan ini, ibu hamil tidak dapat mendengar detak jantung si kecil dalam rahim. Ada banyak alasan mengapa Anda bisa tidak mendengar buah hati Anda saat ini, yaitu:

1. Usia janin tidak tepat

Kalau Anda tidak yakin kapan menstruasi terakhir, hari kelahiran si kecil mungkin meleset mundur daripada yang Anda duga. Ini juga berlaku bila usia janin dihitung menggunakan metode selain USG.

Artinya, Anda tidak benar-benar sedang hamil di usia kehamilan tersebut, misalnya usia 12 minggu kehamilan. Kondisi ini membuat detak jantung bayi Anda akan sulit untuk didengar.

Melesetnya usia kehamilan adalah salah satu alasan yang paling umum, terutama jika ini adalah kunjungan konsultasi pertama Anda.

2. Posisi rahim

Posisi rahim tidak selalu menghadap depan seperti umumnya. Ada juga posisi rahim miring yang berpengaruh oada cara menemukan detak jantung bayi.

Hal ini karena Doppler bergerak sesuai dengan posisi rahim pada umumnya, sehingga ketika ibu memiliki posisi rahim miring, doppler harus bergerak lebih ekstra.

Tidak perlu khawatir karena ini bukan masalah, posisi rahim miring adalah hal wajar.

3. Posisi bayi

Pada usia kehamilan 12 minggu, bayi Anda berukuran sangat kecil. Doppler perlu untuk menemukan lokasi bayi dengan cara yang tepat untuk menangkap detak jantungnya.

Ini yang membuat para calon orangtua membutuhkan waktu dan kesabaran agar detak jantung janin bisa “tertangkap” oleh Doppler.

4. Ukuran tubuh ibu hamil

Jika Anda kelebihan berat badan misalnya, kadang lapisan pemisah antara bayi dan Doppler cukup tebal. Ini yang akan cukup menyulitkan dalam mendengar degup jantung janin dengan jelas.

Biasanya hal ini bisa diatasi dengan menggunakan USG transvaginal jika dokter khawatir tentang kondisi bayi atau sekadar untuk memantaunya.

5. Keguguran

Ini salah satu kabar buruk yang menjadi alasan tidak terdengarnya detak jantung bayi. Proses terjadinya keguguran sering tidak memiliki tanda sehingga para calon orangtua tidak mengetahuinya.

Kondisi ini kemungkinan keguguran tersembunyi atau diam-diam. Kondisi ini menggambarkan bahwa sebenarnya ibu tidak benar-benar hamil, tapi mengalami gejala dan tanda kehamilan.

Inilah yang membuat ibu belum memiliki tanda-tanda keguguran karena bayi tidak pernah benar-benar mulai terbentuk.

Kalau sudah ada jadwal konsultasi dengan dokter tapi belum dengar detak jantung bayi, kemungkinan Anda akan diminta datang satu atau dua minggu kemudian. Hal ini tergantung seberapa jauh usia kehamilan.

Bila detak jantung bayi belum jugfa terdengar, tenangkan diri Anda. Ini adalah kejadian yang cukup sering dan memiliki berbagai alasan di baliknya, seperti yang sudah dijelaskan.

Stres karena tidak mendengar detak jantung bayi bisa membuat kondisi ibu hamil justru semakin buruk, bahkan tidak akan mengubah hasilnya.

Sampaikan segala kekhawatiran Anda kepada dokter atau bidan untuk diambil tindakan yang diperlukan secepatnya.

The post Kapan Bisa Mulai Mendengar Detak Jantung Janin Dalam Kandungan? appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/3qLBAvb
via IFTTT

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kapan Bisa Mulai Mendengar Detak Jantung Janin Dalam Kandungan?"

Posting Komentar